Saturday, May 18, 2013

Tiada Harapan


Kutulis surat ini kala langit bermega
Bayang-bayang samar masa lalu mulai terlihat
Ketika kupandang wajahmu di tepi sungai
Kusentuh pipimu di bebatuan
Dan kupeluk tubuhmu di tepi pemandian

Tapi......

Ternyata cintamu dangkal bagai sungai penuh padas
Rapuh bagai kayu lapuk
Kering bagai jati kering
Aku tak lagi memiliki harapan tuk bersamamu lagi


Aku berjalan menapaki jalan kenangan
Ketika langit mendung kota ini
Simpang Lima...
...telah terukir di dalam hati

Setiap aku melewatinya aku teringat akan dirimu
Kutapaki jalan ini 
masih seperti waktu itu
Tak terasa air mata jatuh membasahi pipi

Perasaan hampa ketika ku sadar aku tanpamu
Cintaku telah direnggut oleh takdir

No comments:

Post a Comment